RESEP KUE PUTU MAYANG
Kue yang satu ini juga termasuk salah satu kue tradisional Indonesia. Di tempat saya sendiri, kue Putu Mayang juga termasuk kue yang langka. Kue Putu Mayang yang biasanya sangat mudah saya dapatkan di pasar tradisional sekarang malah hilang entah kemana. Kata bibi penjual sih, Kue Putu Mayang udah jarang yang beli. Kenapa?? Apa karena jaman sekarang jaman modern jadi kue-kue juga harus serba modern??? Bagaimana menurut Anda??? Perlukah kita melestarikan kue tradisional Indonesia??? Apakah kue tradisional Indonesia kalah saing dengan kue-kue modern???
Resep Bahan Kue Putu Mayang :
- tepung beras 250 gram
- air 50 ml
- air mendidih, kurang lebih 300 ml
- garam 1/4 sendok teh
- pewarna makanan merah dan hijau secukupnya
- santan 1 liter dari 1 butir kelapa
- daun pandan wangi 2 lembar
- garam secukupnya
- gula merah 300 gram, sisir
- Perciki tepung beras dengan air. Bungkus tepung dengan kain tipis. Panaskan panci pengukus, kukus tepung selama 10 menit. Angkat.
- Tuangi tepung dengan air mendidih sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata.
- Bagi adonan menjadi tiga bagian, tambahkan satu bagian adonan dengan pewarna hijau. Satu bagian lagi dengan pewarna merah dan sisanya biarkan tetap putih.
- Masukkan adonan dalam cetakan petulo, tekan hingga adonan keluar secukupnya. Angkat. Alasi tiap kue dengan daun pisang.
- Panaskan panci pengukus, kukus adonan hingga matang kurang lebih 15 menit. Angkat.
- Kuah : Campur semua bahan, rebus di atas api sedang sambil terus diaduk hingga mendidih. Angkat dan saring.
- Sajikan petulo/Putu Mayang dengan kuahnya.
- Selamat menikmati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar